Kesibukan sehari-harinya membuat Anda tentu membutuhkan waktu untuk melepaskan stres sejenak. Tak perlu biaya mahal, Anda pun bisa menikmati panorama alam yang indah.
Tak jauh dari Jakarta, sekitar Bandung bisa jadi destinasi pilihan Anda di akhir pekan bersama teman atau keluarga.
Baca Juga: Situs Togel Casino
Salah satu obyek wisata yang bisa Anda datangi adalah Situ Cisanti. Berikut adalah panduan untuk berwisata di Situ Cisanti yang dihimpun KompasTravel.
1. Bersiap perjalanan panjang
Anda akan yang menempuh perjalanan yang cukup panjang menuju Situ Cisanti dari Jakarta. Anda membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam untuk sampai di obyek wisata Situ Cisanti. Sementara, untuk Anda yang berada di Bandung membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.
Baca Juga: Update seputaran otomotif terbaru
KompasTravel sempat mengunjungi Situ Cisanti memulai perjalanan dari Bekasi. Dari Bekasi, menggunakan mobil melewati Tol Jakarta-Cikampek, lalu masuk ke Tol Purbaleunyi dan keluar di Tol Buah Batu.
Setelah keluar tol, bertemu lampu merah lalu belok ke kanan, ke Jalan Raya Bojong Soang hingga Jalan Raya Laswi. Sesampainya di daerah Ciparay, dapat berbelok ke Jalan Raya Pacet dan terus hingga Jalan Raya Cibeureum.
Kunjungi: Tempat destinasi liburan asik bersama keluarga
Perjalanan mulai di wilayah Pacet, medannya mulai berkelak-kelok dengan ruas jalan yang hanya cukup untuk dua mobil. Pastikan tidak mual saat diperjalanan.
2. Gunakan kendaraan dengan kondisi optimal
Medan perjalanan yang dilewati berupa berkelok, tanjakan hingga turunan. Persiapkan kendaraan dengan kondisi optimal. Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi untuk mempersingkat waktu perjalanan.
Baca Juga: Seputaran gadged Terbaru dan canggih
3. Biaya berwisata
Obyek wisata ini memang tak terlalu mahal. Akan tetapi setiap pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 12.000. Sementara untuk kendaraan mobil dikenakan Rp 9.000 dan motor Rp 4.000.
4. Berkunjung hingga sore hari
Waktu terbaik berkunjung ke Situ Cisanti mulai dari pagi hingga sore hari apabila tidak turun hujan.
Baca Juga: Tentang seputaran misteri laut dan ikan
Saat siang hari Anda bisa abadikan pesona Situ Cisanti dengan berfoto di spot-spot instagenic. Setelah itu berkumpul sambil bercengkrama hingga sore hari melihat proses matahari yang akan tenggelam.
Jangan terlampau hingga malam hari, sebab biasanya kabut akan turun pada malam hari, dan udara di sana akan semakin dingin.
5. Bawa bekal makanan sendiri lebih baik
Di obyek wisata ini, di gerbang depan terdapat beberapa warung dan penjual makanan. Kebanyakan makanan yang dijual adalah makanan ringan seperti tahu goreng, mi rebus atau mi goreng serta seduhan kopi juga teh.
Sementara, di dalam obyek wisata, Anda akan jarang menemukan penjual. Hanya satu atau dua pedagang mi bakso yang dapat ditemui. Maka dari itu, lebih baik membawa bekal sendiri dari rumah layaknya pikni.
Baca Juga: Ramalan angka laut selatan
Di sana Anda bisa menyewa atau membawa tikar yang kemudian di gelar di tepi danau.
Setelah itu bisa menyantap bekal makanan yang Anda bawa sambil menghirup udara segar dilengkapi dengan pemandangan danau berlatar gunung di sana.
6. Bawa jaket
Hal yang sebaiknya tak terlupakan adalah membawa baju hangat atau jaket. Udara di sana sangat segar bahkan jika hari sudah sore, akan semakin dingin. Jika Anda tak kuat dengan udara dingin, maka sebaiknya gunakan baju hangat tersebut.
Baca Juga: Review film terbaru
7. Hormati kearifan lokal
Situ Cisanti memiliki kearifan lokal berupa sejarah yang kuat. Salah satu buktinya adalah terdapat dua mata air yang mengalir ke Situ Cisanti. Lokasi mata air tersebut merupakan petilasan Raja Sunda yakni Prabu Siliwangi.
Kolam mata air tersebut pernah menjadi tempat Prabu Siliwangi membersihkan tubuhnya. Hingga kini, kolam mata air tersebut banyak digunakan pengunjung untuk tempat mandi membersihkan diri secara lahir dan batin.
Baca Juga: seputar liga wanita dunia
Nah, untuk bisa mandi di sana, kuncen atau penjaga mata air di sana yang akrab disapa Abah Atep mengingatkan agar para pengunjung tetap bersikap sopan dan santun. Terutama saat berkunjung atau mandi di kolam mata air tersebut.
8. Jaga kebersihan
Meski Anda dibebaskan untuk makan dan menggelar tikar di sana, jangan lupa untuk menjaga kebersihan. Seperti halnya membuang sampah pada tempatnya atau Anda bisa membawa sampah hingga gerbang masuk Situ Cisanti.
Kunjungi: Seputar bola indonesia dan luar negri
+ There are no comments
Add yours