Bandar Lampung – Ada pemandangan unik bila traveler berkunjung ke Lampung. Kamu akan menemukan siger di mana-mana.
Siger adalah mahkota pengantin perempuan Lampung yang berbentuk segitiga berwarna emas. Siger biasanya memiliki cabang yang jumlahnya tujuh atau sembilan.
Meskipun mulanya dikenakan wanita saat pernikahan, saat ini siger sudah menjadi simbol provinsi tersebut. Kamu akan mudah menemukan siger ini ini pada tugu, menara, gapura, bangunan, bahkan juga menjadi hiasan rumah.
Ketika detikTravel berkunjung ke Lampung pada Februari lalu, siger ini sudah menyambut dari Pelabuhan Bakauheni di mana mahkota itu dijadikan bangunan yang disebut Menara Siger. Tak berhenti di situ, semakin jauh berjalan, semakin banyak siger-siger dipasang dan dengan mudah ditemukan, misalnya di toko oleh-oleh hingga restoran.
Mengutip laman Kemendikbud, selain dipasang di bangunan, siger rupanya juga digunakan sebagai motif batik. Siger juga diabadikan dalam bentuk lukisan, patung, serta boneka.
Keberadaan siger memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lampung. Siger merupakan lambang kejayaan dan kekayaan.
Namun lebih dari itu, siger masa kini juga mengambil konsep feminisme dan ajaran Islam. Islam adalah agama dari sebagian besar masyarakat Suku Lampung.
Agama Islam menyatakan bahwa laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga. Sementara itu, perempuan Lampung diibaratkan sebagai manajer yang mengatur segala sesuatu dalam rumah tangga.
Bagi masyarakat Lampung, perempuan sangat berperan dalam segala kegiatan. Di balik kelembutan perempuan, ada kerja keras, kemandirian, kegigihan, inspirator, dan pendorong kemajuan pasangan hidupnya.
Begitulah siger yang banyak ditemukan di Lampung itu bukan sekadar simbol. Traveler dapat memahami pentingnya siger ini bagi masyarakat lokal di Lampung.
+ There are no comments
Add yours