Tempat Wisata Ini Tawarkan Kuliner Zero Waste di Tepi Danau Toba
Di tepi tenangnya Danau Toba, Sumatera Utara, sebuah dapur tradisional aktif mengebul, mengolah hasil alam yang tumbuh di Pulau Samosir tanpa sisa alias zero waste. Namanya Ecovillage Silimalombu.
Wisatawan yang hendak berkunjung harus siap memasuki hutan dan melintasi jalan berbatu untuk sampai di tempat ini.
“Semua produk yang ada di sini merupakan hasil olahan bahan-bahan alam di kebun. Di sini kami mengolahnya tanpa sisa, tidak ada yang terbuang, semuanya kembali diolah untuk produk yang berguna,” kata salah seorang petugas di Ecovillage Silimalombu, Miranda sembari menyuguhi jus rasberi kepada Kompas.com dalam kunjungan bersama Tiket.com, Jumat (16/5/2025).
Ketika jus rasberi menyapa lidah dan tenggorokan, kening kami berkerut menahan rasa buah yang asam, tapi segar.
Miranda mengamini, jus yang barusan kami cicipi ialah perpaduan buah sirsak dan blueberry segar yang dipetik dari kebun, kemudian diolah menjadi jus tanpa gula.
“Manisnya alami, tidak pakai tambahan gula, jadi langsung dari buah segar,” kata Miranda.
Tepat berada di dekat pintu masuk, dapur tradisional Ecovillage Silimalombu terbuka lebar seolah memberi akses kepada wisatawan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan makanan yang akan disajikan.
Tangan ulet para inang-inang Batak sigap mengiris bombai, menguleni adonan, serta mengaduk kuali berisi ikan arsik.
Di meja dapur tersaji aneka makanan, mulai dari bolu pisang, piza, hingga gula ayam. Beberapa di antaranya dipotong dan disajikan ke wisatawan.
“Di sini 80 persen mengandalkan bahan dari alam, mulai dari ikan, lobster, ayam kampung yang diternak sendiri, sayurannya juga dari ladang kita. Mengingat makanan yang disajikan di sini sistemnya buffet, jadi makanan yang disajikan itu fresh,” jelas Miranda.
Miranda menambahkan, semua tanaman yang ditanam di tempat ini tidak menggunakan pupuk kimia, tetapi mengandalkan pupuk organik.
Adapun Ecovillage Silimalombu didirikan pada tahun 2014 oleh Ratnauli Gultom bersama sang suami yang berkewarganegaraan Jerman.
Mereka kemudian mulai memanfaatkan kekayaan alam dan mengolahnya menjadi produk-produk bernilai jual tinggi.
Olah bahan alam jadi beragam produk
Dari ladang hingga perkebunan yang luas di Ecovillage Silimalombu, terciptalah beragam produk yang bisa dipasarkan. Mulai dari minyak kemiri, minyak serai, selai, saus, hingga wine.