Sensasi Berkemah di Pulau Pasumpahan dan Sirandah

Sensasi Berkemah di Pulau Pasumpahan dan Sirandah

Pagi-pagi Tri Legawan (23) dan istrinya sudah sibuk di depan tenda. Mereka menjerang nasi dengan nesting di kompor gas portabel. Sementara itu, pasangan muda lainnya tengah menyalakan api unggun, beberapa meter dari mereka.

Senin (9/10/2023) pagi itu merupakan hari kedua Tri, istri, dan kawan-kawannya berkemah di Pulau Pasumpahan. Dua pasangan muda dari Pasaman Barat itu tengah rehat dari aktivitas harian mereka sebagai petani.

”Baru kali ini saya camping di pulau. Sensasinya berbeda dengan camping di gunung. Lebih gampang diakses, air tidak susah, bisa menangkap ikan juga,” kata Tri di Pulau Pasumpahan, Kelurahan Teluk Kabung Selatan/Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Tri sebelumnya beberapa kali berkemah di gunung, seperti Marapi dan Singgalang. Namun, kali ini ia hendak menjajal pengalaman berkemah di Pulau Pasumpahan. Pilihannya berwisata ke pulau tak mengecewakan.

Pengunjung tengah beraktivitas di pantai Pulau Pasumpahan, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (8/10/2023).

Tiga hari berkemah di Pasumpahan tak disia-siakan Tri dan rombongan. Mereka berkeliling pantai, mandi-mandi, memancing, dan memasak ikan hasil tangkapan. Malam-malam mereka bersantai di tenda masing-masing ditemani api unggun.

”Pantainya lumayan bersih. Airnya jernih dan tenang. Ada berbagai jenis ikan juga di sini. Dari segi harga tiket dan transportasi, masih terjangkaulah bagi kami,” ujar Tri.

Pulau Pasumpahan

Pulau Pasumpahan menjadi salah satu tempat favorit berkemah bagi muda-mudi. Pulau seluas 16,9 hektar ini punya pasir putih dan air jernih dengan tiga gradasi warna: bening, hijau, dan biru yang menandakan tingkat kedalaman.

Pasumpahan dapat diakses dengan perahu motor dari Dermaga Sungai Pisang dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Adapun dermaga berjarak sekitar 32 km dari pusat Kota Padang atau sekitar 1 jam perjalanan melewati jalan aspal tanjakan dan turunan curam.

Terumbu karang di Pasumpahan juga relatif terjaga. Ikan-ikan bersarang di sana sehingga menjadi titik favorit untuk memancing dan snorkeling. Di pulau ini juga terdapat bukit setinggi sekitar 100 meter, tempat untuk mengamati panorama sekitar.

Papan petunjuk waktu tempuh ke destinasi wisata pulau-pulau kecil di Dermaga Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (9/10/2023).

Selain keindahan alam, berwisata di pulau yang ditumbuhi pohon kelapa ini juga relatif murah. Harga tiket berkemah Rp 35.000 per orang tanpa batasan hari. Tarif antar-jemput dari dermaga dengan perahu motor milik warga Rp 35.000 per orang dengan bonus air galon.

Jika tak mau repot, wisatawan bisa membeli perbekalan di perkampungan nelayan Sungai Pisang. Begitu pula perlengkapan kemah, makan dan memasak, pelampung, dan snorkeling yang bisa disewa dari warga.

Pada momen libur Sabtu-Minggu, pulau dikunjungi ratusan wisatawan, baik yang menginap maupun tidak.

Harga sewa satu set tenda (isi 4 orang) dengan 2 matras Rp 60.000 per malam. Satu set perlengkapan makan dan memasak (kompor, gas 220 gram, nesting, piring, gelas, dan sendok) Rp 60.000 per malam. Peralatan snorkeling dan pelampung masing-masing Rp 25.000 dan Rp 10.000 per hari.

”Sebenarnya pemilik perahu menyediakan pelampung untuk menyeberang. Tapi kalau disewa, pelampung bisa digunakan untuk berenang atau snorkeling di pulau,” kata Andi (43), pengusaha rental peralatan kemah di Dermaga Sungai Pisang, Senin (9/10/2023).

Ada baiknya menghindari akhir pekan jika hendak menikmati suasana yang lebih tenang di Pasumpahan. Sebab, pada momen libur Sabtu-Minggu, pulau dikunjungi ratusan wisatawan, baik yang menginap maupun tidak. Pengunjung kadang memutar musik dengan pengeras suara. Lokasi berkemah juga padat.

Pengunjung tengah beraktivitas di pantai Pulau Pasumpahan, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (8/10/2023).

Pulau Sirandah

Pulau Sirandah—sekitar 3 km di sebelah barat Pulau Pasumpahan—menjadi alternatif berkemah di akhir pekan. Suasana di pulau ini tidak seramai Pasumpahan pada Sabtu-Minggu. Namun, tarif tiket berkemah dan transportasi sedikit lebih mahal.

Tarif tiket berkemah di Sirandah sebesar Rp 60.000 per orang tanpa batasan hari. Sementara itu, tarif antar-jemput dari dermaga Rp 50.000 per orang dengan bonus air galon. Waktu tempuh ke pulau sekitar 25 menit.

Suasana alam tidak kalah indah di Pulau Sirandah. Pulau seluas 19,18 hektar ini juga berpasir putih, berair jernih dengan tiga gradasi warga, dan terumbu karang yang masih terjaga. Pulau ini juga cocok untuk aktivitas snorkeling dan memancing.

”Saya masih excited saat tiba di sini, puas. Kondisi pantai, air, dan terumbu karangnya tidak berubah,” kata Jul Frans (28), warga Pekanbaru, Riau, yang berkemah di Sirandah, Sabtu (7/9/2023).

Akhir pekan itu merupakan kunjungan kedua Jul ke Pulau Sirandah. Sebelumnya, ia pernah ke Sirandah tahun 2021 bersama teman mainnya. Saat itu, ia juga berkunjung ke Pulau Pasumpahan (Padang) dan Pulau Pagang (Pesisir Selatan).

Wisatawan bermain di pantai Pulau Sirandah, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu (7/10/2023).

Jul terpesona dengan pulau-pulau kecil tersebut, terutama Sirandah. Kondisi pulau masih sangat asri. Selain itu, suasana Pulau Sirandah, yang jauh dari hiruk-pikuk, menjadi lokasi yang tempat untuk menenangkan pikiran.

Pengalaman menyenangkan itulah yang membawa Jul kembali ke Padang bersama enam rekan kantornya. Mereka rela menempuh perjalanan darat 11 jam dengan mobil dari Pekanbaru ke Sungai Pisang.

Berbeda dengan Pasumpahan, Sirandah tak punya bukit. Konon dari sinilah asal usul nama Sirandah (Si Rendah). Topografi pulau rendah, dataran semua, tidak ada bukit. Selain itu, di pulau ini hampir tidak ditemukan pohon kelapa di kawasan pesisirnya.

Sarana penunjang

Pasumpahan dan Sirandah terdapat aliran listrik dari genset. Kedua pulau juga dilengkapi kamar mandi dan toilet dengan air sumur bor, mushala, tempat sampah, serta kafe. Khusus di Sirandah menu kafe relatif banyak dan juga terdapat minimarket, tetapi tidak lengkap.

Jaringan 4G Telkomsel sampai ke Pasumpahan dan Sirandah. Walaupun sinyalnya tidak kuat, jaringan bisa digunakan untuk komunikasi dasar, seperti menelepon dan mengirim pesan Whatsapp.

Dengan kondisi jaringan yang demikian, ada baiknya mengaktifkan model pesawat. Selain menghemat baterai gawai, kondisi tanpa sinyal ini membuat pengunjung lebih fokus menikmati liburan di pulau bersama teman ataupun keluarga.

Tenda-tenda pengunjung berdiri di areal perkemahan di Pulau Pasumpahan, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu (8/10/2023).

Berkemah di Pasumpahan dan Sirandah membuat wisatawan punya waktu lebih mengeksplorasi pulau. Pengunjung bisa pula menikmati momen matahari terbit dan terbenam diselingi hembusan angin sepoi dan suara ombak kecil, apalagi ditemani secangkir minuman hangat dan camilan.

Suhu pada malam hari saat berkemah di kedua pulau itu akhir pekan lalu tidak dingin. Jadi, pengunjung tak perlu mengenakan sleeping bag saat tidur. Sayangnya, malam itu bintang-bintang tak tampak karena tertutup kabut asap dari provinsi tetangga. Peran bintang-bintang digantikan lampu kapal bagan nelayan yang berkelap-kelip di lautan.

Sensasi bangun pagi di perkemahan dekat pesisir Pasumpahan dan Sirandah juga menyenangkan. Pengunjung akan disambut suara empasan ombak kecil, disusul cuitan burung menjelang siang.

Sebenarnya, di Pasumpahan dan Sirandah juga terdapat pondok (cottage) untuk menginap. Walakin, tentu saja berkemah di tenda terasa lebih seru. Selain lebih hemat, juga lebih menantang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours