Landak – Pada suatu masa di masa lalu, terdapat sebuah desa yang menjadi saksi bisu dari kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Jepang. Desa Simpang Kasturi, yang terletak di Kecamatan Mandor, menyimpan sebuah makam yang menjadi saksi sejarah yang tak terlupakan.
Makam ini bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir bagi para korban, tetapi juga sebuah monumen yang menggambarkan kekejaman yang terjadi pada masa penjajahan.
Sejarah mencatat bahwa lebih dari 20.000 jiwa penduduk desa ini menjadi korban kekejaman Jepang. Mereka dibantai secara kejam, tanpa ampun. Motif dari kekejaman tersebut adalah untuk memberikan “pendidikan” ala Jepang kepada anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun.
Bagi para penjajah, anak-anak usia tersebut dianggap masih dapat dipengaruhi dan diajari dengan cara mereka sendiri, sehingga mereka yang tersisa dianggap sebagai penghalang dan harus dihilangkan.
Untuk mengenang peristiwa tragis tersebut, sebuah monumen didirikan dekat dengan lokasi pemakaman. Monumen ini tidak hanya menjadi tempat untuk meratapi kehilangan, tetapi juga sebagai pengingat akan betapa mengerikannya kekejaman yang pernah terjadi.
Relief yang terpahat jelas menggambarkan adegan-adegan penuh penderitaan dari pembantaian tersebut. Melihatnya saja sudah cukup membuat bulu kuduk merinding, memikirkan betapa mengerikannya peristiwa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.
Kunjungi Juga: Situs Toto
Namun, meskipun sejarah menyimpan luka yang dalam, kita sebagai generasi sekarang memiliki tanggung jawab untuk terus maju dan berjuang tanpa kenal lelah. Makam Juang Mandor bukan hanya sebuah tempat wisata sejarah biasa, tetapi juga sebuah tempat yang sarat akan pelajaran berharga. Pelajaran bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan pengorbanan yang besar dari para pendahulu kita.
Bagi yang ingin mengunjungi Makam Juang Mandor, tiket masuknya gratis. Lokasinya dapat diakses melalui alamat berikut: Simpang Kasturi, Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Untuk petunjuk lebih lanjut, bisa dilihat pada peta lokasi yang tersedia.
Makam Juang Mandor bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir bagi para korban kekejaman Jepang, tetapi juga sebuah pengingat akan betapa berharganya kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.
Melalui perjalanan ke tempat ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi masa depan bangsa ini. Mari kita terus mengenang dan mempelajari sejarah, agar kita tidak pernah lupa akan pelajaran berharga yang telah diberikan oleh masa lalu.
+ There are no comments
Add yours