Ingin menikmati waktu liburan dengan suasana yang berbeda? Coba deh destinasi wisata Kota Tua Jakarta!
Ada beragam wisata yang ada di sana yang bisa dinikmati bersama Si Kecil.
Mulai yang bernuansa edukasi sejarah, hingga yang pemandangan yang memanjakan mata.
Penasaran? Simak ulasan berikut ini, ya!
Mengenal Wisata Kota Tua Jakarta
Wisata Kota Tua Jakarta yang juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia) ini adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia.
Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi yang melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Kawasan ini juga dijuluki dengan “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa.
Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia, karena lokasinya yang strategis dan memiliki sumber daya yang melimpah pada saat itu.
Di kawasan ini terdapat ragam bangunan tua yang masih terawat yang masing-masing memiliki sejarah.
Ini tentunya dapat memberi edukasi bagi setiap orang yang mengunjunginya.
Destinasi wisata ini memberikan pengalaman yang berbeda karena lekat dengan suasana yang kental dengan gaya Eropa.
Apalagi sekarang wilayah Kota Tua menjadi kawasan Low Emission Zone atau zona rendah emisi.
Artinya, hanya beberapa kendaraan saja yang diizinkan melintas di sekitar Kota Tua.
Sehingga udara di sekitar Kota Tua cukup bersih dan tidak terganggu oleh emisi kendaraan yang melintas, hingga memunculkan nuansa-nuansa kota di Eropa.
Sejarah Wisata Kota Tua Jakarta
Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, saat Fatahillah ditugaskan oleh Kesultanan Demak untuk menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Padjajaran.
Setelah berhasil direbut oleh Kesultanan Demak, akhirnya pelabuhan ini diganti namanya menjadi Jayakarta.
Sekitar 1619, pasukan VOC yang berada di bawah komando Jan Pieterzoon Coen, menghancurkan Jayakarta dan namanya diganti kembali menjadi Batavia.
Pada 1635, wilayah Batavia meluas hingga ke tepi barat Sungai Ciliwung.
Kemudian dirancang dengan bangunan gaya Belanda, serta dilengkapi dengan kanal yang memisahkan beberapa blok yang ada.
Lalu pada 1650 setelah semua pembangunan selesai, Batavia difungsikan sebagai kantor pusat VOC di Hindia Timur.
Selain itu, kawasan Batavia ini juga dijadikan sebagai pusat perdagangan di Asia, dari ataupun juga keluar negeri melalui jalur pelayaran.
Bahkan dijuluki Permata Asia dan Ratu Dari Timur.
Ketika era Perang Dunia ke II yang masih berada di bawah penjajahan Jepang, Batavia berganti nama kembali menjadi Jakarta.
Gubernur Ali Sadikin pada 1972 mengeluarkan keputusan gubernur menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan.
Tujuannya adalah untuk melindungi sejarah arsitektur dari kawasan tersebut.
Saat ini, kawasan Kota Tua menjadi sebuah destinasi wisata sejarah yang tidak membosankan, melainkan seru dan menyenangkan.
Rute menuju wisata Kota Tua Jakarta sangat mudah dilalui.
Lokasi ini bisa dikunjungi dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Moms yang berangkat dari Bogor ataupun Tangerang dapat menggunakan KRL dan turun di Stasiun Jakarta Kota.
Dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter menuju Taman Fatahilah yang menjadi spot center dari Kota Tua.
Atau bisa juga dengan menggunakan Transjakarta dan turun di halte Museum Fatahillah.
Kota Tua bisa dibilang termasuk kawasan wisata publik, sehingga tidak ada ketentuan khusus mengenai jam operasionalnya.
Jadi secara umum, Kota Tua Jakarta terbuka setiap hari Senin hingga Minggu selama 24 jam nonstop.
Moms juga tidak perlu khawatir dengan biaya untuk membayar tiket masuknya.
Moms hanya perlu mengeluarkan uang untuk biaya parkir kendaraan yang digunakan jika membawa kendaraan pribadi.
Fasilitas yang ada di sekitar Kota Tua di antaranya adalah penyewaan sepeda, ATM, restoran atau rumah makan, juga penginapan.
Kawasan Kota Tua Jakarta selalu menjadi destinasi wisata, baik dari wisatawan dalam maupun luar negeri.
Tunggu apa lagi, yuk simak tempat wisata Kota Tua Jakarta yang seru untuk dikunjungi!
Related Keyword:
+ There are no comments
Add yours